The Adventures of Huckleberry karya dari Mark Twain di
publishkan pertama kali di Inggris pada bulan desember 1884. Novel ini terdiri
dari 43 Chapter dan menjadi salah satu karya terbesar dari Mark Twain dan
bertemakan tentang perbudakan, persahabatan dan kebebasan.
Novel ini menceritakan tentang petualangan Huckleberry yang
mempunyai seorang ayah pemabuk dan kasar. dia kemudian tinggal dan dirawat oleh
Mrs. Douglas dan adiknya Mrs. Watson. Huck merasa tidak nyaman dan terkekang
tinggal bersama mereka karena aturan-aturan yang ada dirumah itu. Akhirnya dia
memutuskan untuk pergi dan lebih memilih hidup diluar untuk mendapatkan
kebebasannya. Dalam novel ini juga diceritakan bahwa dia melakukan perjalanan
bersama Jim yang sebenarnya adalah budak dari Mrs. Douglas sendiri yang kabur
dan juga berusaha mencari kebebasannya.
Karakterisasi dalam The Adventures of Huckleberry Finn.
Dalam
karakterisasi ada beberapa hal yang harus kita ketahui untuk menentukannya.
1.
Karakteristik
dilihat dari segi peranannya dalam cerita
Karakter Utama :
Karakter yang menjadi pusat cerita
Karakter sampingan :
Karakter lain yang juga ikut mempunyai peran dalam cerita.
Dalam
hal ini karakter sampingan juga mempunyai tingkatan-tingkatan sendiri
berdasarkan besar atau pengaruhnya terhadap jalannya cerita. jadi ada karakter
sampingan utama dan seterusnya.
2.
Karakteristik yang
dilihat berdasarkan sifatnya.
Protagonist :
Karakter yang memainkan peran-peran baik dan biasanya menjadi tokoh
utama.
Antagonist :
Karakter yang menentang kepada protagonist dan menghambat jalannya
cerita.
Dalam antagonist
juga ada yang disebut Antagonist Force yakni ketika faktor lingkungan
dan situasi yang menjadi penghambat atau penentang terhadap tokoh utama.
Ada juga yang disebut :
Karakter Static
: Karakter yang sifatnya tidak berubah seiring berjalannya cerita.
Karakter Dinamic
: Karakter yang sifatnya berubah seiring berjalannya cerita.
Dalam The Adventure of Huckleberry
Finn yang menjadi tokoh sentral atau tokoh utama adalah Huckleberry sendiri.
Sedangkan untuk karakter sampingan ditentukan dengan cara dilihat dari segi
peranannya. Dalam cerita karakter seperti Jim yang peranannya cukup berpengaruh
dalam cerita bisa dikatakan sebagai karakter sampingan utama. Adapun Karakter seperti Mrs. Douglas, ayahnya
Huck juga keluarga Grangeford, Sheperdson, dan yang lain walaupun masing masing
mempunyai peranan, tetapi tidak seperti peranan Jim dalam cerita, jadi bisa
dikatakan mereka hanya sekedar pemeran sampingan saja karena kurang berpengaruh
terhadap cerita.
Jika
dilihat dari sifatnya Huck sendiri berperan sebagai tokoh protagonis. Di awal
cerita memang sempat di ceritakan bahwa dia bersama teman-temannya membuat
sebuah perkumpulan penjahat, walaupun dalam kenyataanya tidak benar-benar
menjadi penjahat. Namun dalam keseluruhan cerita dia malah ingin membantu
temannya yakni Jim dalam usahanya mencari kebebasan diri yang seorang budak,
begitu halnya dengan Jim yang turut membantu Huck dalam pelariannya.
Adapun Ayah Huck sendiri beserta tokoh lain yang menjadi
lawan atau penghambat jalannya cerita bisa kita golongkan kepada kategori
Antagonis.
Setting Dalam The Adventures of Huckleberry Finn
Ada
beberapa unsur atau element dalam setting yang harus kita ketahui terlebih
dahulu.
1.
Tempat
2.
Waktu
3.
Kondisi Lingkungan
Dalam setting
sendiri dapat di bedakan menjadi tiga jenis setting.
1.
Netral Setting
Dimana setting hanya merupakan sebuah tempat dimana aksi
atau kejadian terjadi dan tidak mempunyai nilai apa-apa.
2.
Spiritual Setting
Dimana setting sendiri mempunyai arti atau konotasi
terhadap nilai-nilai yang ingin di sampaikan penulis.
3.
Dynamic setting
Dimana setting dapat mengambil peranan karakter. sebagai
contoh : bisa menjadi Antagonis force dimana keadaan atau setting sendiri yang
menghambat atau melawan terhadap karakter utama atau jalannya cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar