Sabtu, 16 Juni 2012

Pengaruh Setting terhadap Karakterisasi Dalam Novel The Adventures of Huckleberry Finn


The Adventures of Huckleberry karya dari Mark Twain di publishkan pertama kali di Inggris pada bulan desember 1884. Novel ini terdiri dari 43 Chapter dan menjadi salah satu karya terbesar dari Mark Twain dan bertemakan tentang perbudakan, persahabatan dan kebebasan.
            Novel ini menceritakan tentang petualangan Huckleberry yang mempunyai seorang ayah pemabuk dan kasar. dia kemudian tinggal dan dirawat oleh Mrs. Douglas dan adiknya Mrs. Watson. Huck merasa tidak nyaman dan terkekang tinggal bersama mereka karena aturan-aturan yang ada dirumah itu. Akhirnya dia memutuskan untuk pergi dan lebih memilih hidup diluar untuk mendapatkan kebebasannya. Dalam novel ini juga diceritakan bahwa dia melakukan perjalanan bersama Jim yang sebenarnya adalah budak dari Mrs. Douglas sendiri yang kabur dan juga berusaha mencari kebebasannya.

Karakterisasi dalam The Adventures of Huckleberry Finn.
            Dalam karakterisasi ada beberapa hal yang harus kita ketahui untuk menentukannya.
1.      Karakteristik dilihat dari segi peranannya dalam cerita
Karakter Utama          : Karakter yang menjadi pusat cerita
Karakter sampingan    : Karakter lain yang juga ikut mempunyai peran dalam cerita.
            Dalam hal ini karakter sampingan juga mempunyai tingkatan-tingkatan sendiri berdasarkan besar atau pengaruhnya terhadap jalannya cerita. jadi ada karakter sampingan utama dan seterusnya.
2.      Karakteristik yang dilihat berdasarkan sifatnya.
Protagonist                  : Karakter yang memainkan peran-peran baik dan biasanya menjadi tokoh
  utama.
Antagonist                  : Karakter yang menentang kepada protagonist dan menghambat jalannya
  cerita.
Dalam antagonist  juga ada yang disebut Antagonist Force yakni ketika faktor lingkungan dan situasi yang menjadi penghambat atau penentang terhadap tokoh utama.
Ada juga yang disebut :
Karakter Static            : Karakter yang sifatnya tidak berubah seiring berjalannya cerita.
Karakter Dinamic        : Karakter yang sifatnya berubah seiring berjalannya cerita.

            Dalam The Adventure of Huckleberry Finn yang menjadi tokoh sentral atau tokoh utama adalah Huckleberry sendiri. Sedangkan untuk karakter sampingan ditentukan dengan cara dilihat dari segi peranannya. Dalam cerita karakter seperti Jim yang peranannya cukup berpengaruh dalam cerita bisa dikatakan sebagai karakter sampingan utama.  Adapun Karakter seperti Mrs. Douglas, ayahnya Huck juga keluarga Grangeford, Sheperdson, dan yang lain walaupun masing masing mempunyai peranan, tetapi tidak seperti peranan Jim dalam cerita, jadi bisa dikatakan mereka hanya sekedar pemeran sampingan saja karena kurang berpengaruh terhadap cerita.
            Jika dilihat dari sifatnya Huck sendiri berperan sebagai tokoh protagonis. Di awal cerita memang sempat di ceritakan bahwa dia bersama teman-temannya membuat sebuah perkumpulan penjahat, walaupun dalam kenyataanya tidak benar-benar menjadi penjahat. Namun dalam keseluruhan cerita dia malah ingin membantu temannya yakni Jim dalam usahanya mencari kebebasan diri yang seorang budak, begitu halnya dengan Jim yang turut membantu Huck dalam pelariannya.
Adapun Ayah Huck sendiri beserta tokoh lain yang menjadi lawan atau penghambat jalannya cerita bisa kita golongkan kepada kategori Antagonis.


Setting Dalam The Adventures of Huckleberry Finn
            Ada beberapa unsur atau element dalam setting yang harus kita ketahui terlebih dahulu.
1.      Tempat
2.      Waktu
3.      Kondisi Lingkungan



Dalam  setting sendiri dapat di bedakan menjadi tiga jenis setting.
1.      Netral Setting
Dimana setting hanya merupakan sebuah tempat dimana aksi atau kejadian terjadi dan tidak mempunyai nilai apa-apa.
2.      Spiritual Setting
Dimana setting sendiri mempunyai arti atau konotasi terhadap nilai-nilai yang ingin di sampaikan penulis.
3.      Dynamic setting
Dimana setting dapat mengambil peranan karakter. sebagai contoh : bisa menjadi Antagonis force dimana keadaan atau setting sendiri yang menghambat atau melawan terhadap karakter utama atau jalannya cerita.

            Dalam The Adventures of Huckleberry Finn setting tempatnya kebanyakan masuk di katergori setting netral. Setting tempat dalam cerita berada di sekitar sungai Missisipi mencakup daerah sekitarnya seperti Missouri, Illinois, dan Arkansas dan Kairo sekitar tahun 1830s-40s, yang berarti sebelum Civil War.

            Peranan setting kondisi lingkungan dalam cerita ini sangat berpengaruh terhadap perwatakan karakter, dapat kita lihat dari keadaan di keluarga Mrs. Douglas yang terbilang mapan dan berpendidikan. keadaan tersebut menimbulkan pembentukan dari sifat Mrs. Douglas sendiri yang bertata krama dan religius. berkebalikan dengan Ayah dari Huck sendiri yang bersifat kasar, tempramen dan pemabuk karena berasal dari golongan yang miskin dan jauh dari pendidikan.

Peranan setting waktu disini juga sangat berperan penting terhadap karakter-karakter yang ada dalam cerita. Sebagai contoh perilaku keluarga Grangeford pada Jim yang terlihat rasis, itu dikarenakan settingan waktu dalam novel sendiri sekitar 1830s-1840s yang pada zaman tersebut masih banyak proses diskriminasi terhadap orang kulit hitam sebagai budak yang diwakili ole Jim.

Dengan demikian, setelah melihat pemaparan diatas, dapat saya simpulkan bahwa peranan setting sedikit banyak berpengaruh terhadap karakterisasi yang ada dalam suatu cerita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar